Dalam kesenian sebuah patung relief merupakan karya yang diproyeksikan yang berasal dari dinding, atau jenis permukaan latar belakang lainnya yang mana seni tersebut dipahat. Relief secara tradisional diklasifikasikan menurut seberapa tinggi angka yang diproyeksikan dari latar belakang, dikenal juga sebagai Relievo, relief sendiri merupakan kombinasi antara seni bergambar dua dimensi dan seni pahat tiga dimensi. Jadi relief, seperti sebuah gambar, tergantung pada permukaan latar belakang dan komposisinya harus diperluas dalam bidang agar dapat terlihat. Namun pada saat yang sama bantuan juga memiliki tingkat tiga dimensi nyata, seperti patung yang tepat. Relief ini merupakan teknik pahatan yang mana elemen pahatan tetap melekat dalam latar belakang yang kuat dari bahan yang sama. Apa yang sebenarnya dilakukan ketika relief dipotong dari permukaan batu yang datar (relief relief) atau kayu (relief relief) yaitu penurunan bidang, sehingga bagian-bagian yang tidak dienkripsi tampak terangkat. Teknik ini melibatkan pahatan yang cukup jauh dari latar belakang, yang merupakan latihan yang memakan waktu.
Di sisi lain seni relief ini menyimpan dalam membentuk bagian belakang sebuah subjek, dan kurang rapuh dan lebih aman diperbaiki daripada patung di babak, terutama salah satu sosok yang berdiri di mana pergelangan kaki merupakan titik lemah potensial, terutama di dalam batu. Dalam bahan lain seperti logam, tanah liat, plesteran plesteran, keramik atau papier-mache, bentuknya dapat ditambahkan atau diangkat dari latar belakang, dan relief perunggu monumental dibuat dengan casting.
Seni relief ini sebagai karya seni rupa yang mana memiliki corak dan estetika yang bisa di nikmati kita semua, Dalam hal ini ada beberapa Istilah seni relief
- (Sahman, 1992: 91). berasal dari bahasa Inggris, atau relievo dalam bahasa Itali, dalam bahasa Indonesia sendiri adalah peninggian, yaitu kedudukannya lebih tinggi dari latar belakangnya, karena peninggian-peninggian itu ditempatkan di atas suatu dataran.
- Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1988:739), dijelaskan bahwa relief ini berarti pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan yang rata menjadi timbul. Relief dalam bahasa Indonesia sendiri sepadan dengan kata peninggian, dalam arti kedudukannya lebih tinggi dari latar belakangnya. Seni relief ini senantiasa memiliki berlatar belakang, karena peninggian itu ditempatkan pada suatu dataran.
- (Susanto, 2002:96). Pada dasarnya seni relief merupakan karya dua dimensi. Jenis lukisan dinding yang memiliki timbul yang dapat dibuat dengan menggunakan teknik pahat, maupun dengan menempelkan sebuah bahan-bahan dengan alat khusus.
- Syarif (2003:3) Seni relief ini merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang dituangkan pada suatu bidang datar melalui susunan garis, bidang atau bentuk, warna, tekstur dan ruang atas hasil pengamatan dan pengalaman estetis seseorang, yangmenampilkan bentuk dekoratif, sehingga hasilnya seperti lukisan yang timbul dari permukaan. Relief berdasarkan teori di atas adalah sebuah bentuk yang dihasilkan dari peninggian bahan kayu atau batu dengan cara teknik pahat atau menempel yang senantiasa terdapat background yang melatar belakanginya, sedangkan patung senantiasa mampu berdiri sendiri tanpa background atau yang melatar belakanginya.
0 Comments