source gambar: www.yogya-backpacker.com

       Mempelajari tentang seni itu indah karena seni sebagain dari pada hidup kita  yang senantiasa kita rasakan setiap hari manfaatnya dari pada seni, estetika yang di ciptakan dari seni sangatlah indah dan memilikai makna bagi penikmatnya dan bagi yang menciptakan seni. Namun seni dalam menikmatinya tanpa kita sadari kita belum mengatahui secara mendalam hanya sebatas menikmati. Ada bebrapa penjelasan mengenai sejarah dari pada seni kriya sendiri.

     Menurut beberapa sumber informasi yang di percaya, seni kriya sudah ada sejak dahulu dan  ditemukan sejak zaman prasejarah, dikarenakan adanya beberapa penemuan benda-benda dari zaman Neolitikum (zaman batu muda) yang berbentuk seperti seni kriya yang pebuatannya asli dari kerajinan tangan.

       Pada zaman prasejarah ini, benda-benda terbuat dari tanah liat, batu dan logam dengan memiliki berbagai fungsi dan perannya. Beberapa diantarannya digunakan sebagai alat untuk berburu, wadah dan juga untuk pertanian. Pada saat itu, seni Kriya dilakukan dengan proses yang sederhana dan mengedepankan aspek fungsional yang memiliki kebutuhan untuk fisik. Namun, manusia prasejarah sudah mulai memahami seni, ini bisa dilihat dari penemuan tembikar yang telah menghiasi dalam bentuk simbol-simbol kehidupan spiritual yang mereka yakini.

        Sejarah seni kriya ini merupakan cabang seni rupa yang memiliki akar kuat, yaitu nilai tradisi yang bermutu tinggi atau bernilai adiluhung. Terutama di zaman klasik, zaman dimana seni kriya merupakan media seni utama di nusantara. beberapa perkembangan seni kriya dari zaman ke zaman di antaranya.

1. Seni kriya zaman klasik

Pada masa zaman klasik ini para kriyawan keraton menciptakan sebuah karya seni dengan ketekunan dan konsep yang memiliki filosofi tinggi dan menghasilkan produk dengan legitimasi seni yang sangat istimewa. Terdapat pola pikir metafisis yang mengandung muatan nilai-nilai spiritual, religius, serta magis dalam sebuah benda seni kriya. Di samping seni kriya didukung oleh tatanan budaya tradisional yang mencerminkan jiwa zaman. Seni kriya merupakan seni murni yang diagungkan pada zaman klasik. Produk yang dihasilkan dari seni kriya di zaman klasik sendiri sangat beragam, seperti: Keris dan senjata hias lain, perhiasan emas dan perak, ukiran-ukiran kayu, Topeng (sebagai hiasan maupun benda pakai untuk upacara), Wayang, dan sebagainnya 

2. Zaman Madya (Islam)

Pada zaman madya ini pemanfaatan seni kriya sudah mulai cenderung bergeser ke nilai gunanya. Nilai-nilai religius yang ada dalam seni kriya  serta magis mulai hilang karena pengaruh Islam. Namun nilai-nilai spiritual dan tradisi dari budaya nusantara tetap di agungkan dan jadi simbol warisan budaya. dan benda-benda yang dihasilkan dalam zaman madya cenderung masih sama seperti pada zaman klasik.

3. Zaman Modern (Kolonial)

Pada era kolonialisasi belanda, seni kriya semakin bergeser nilai guna seni kriya dan nilai estetiknya karena  seni kriya di jadikan  benda pakai sehari-hari yang di pandang sebelah mata nilai artistiknya. Disini pengaruh asing mulai menguat dan seni kriya kalah bersaing terhadap cabang seni lain seperti seni lukis yang menjadi media utama di masa itu.

Seni kriya sekarang Kriya kembali di apresiasi dengan sebagaimana mestinya yang mana niali estetikannya sangat bagus dan tidak dibeda-bedakan seperti dahulu kala bahkan seni kriya salah satu jadi warisan budaya dari Indonesia yang di akui duni dantarannya Batik. Bahkan banyak seniman murni lokal maupun internasional dapat bersaing dengan mengusung seni kriya sebagai produk karya seni.

Selain itu seni kriya juga memiliki daya saing dengan produk pabrik atau yang diproduksi secara massal. Seni kriya memiliki nilai lebih dari segi tradisi dan keterampilannya. Misalnya seni kriya dapat menjadi oleh-oleh khas daerah tertentu yang menjadi daya minat wisatawan turis maupun lokal.Seni kriya juga dapat menjadi produk eksklusif yang bernilai lebih tinggi karena hanya di produksi dalam jumlah yang terbatas, karen dalam membuat sebuah seni kriya memiliki waktu yang relatif panjang dan asli di buat dari perajin dengan hand made yaitu kerajinan tangan.