Estetika adalah sesuatu hal yang mempelajari kwalitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman dari estetik pengamat dan penciptanya. Jadi pada penilaian estetis pada sebuah karya dapat bersifat objektif ataupun subjektif keterangan di bawah akan beberap penilaian objektif dan sibjektif.


  • Nilai estetis objektif
Penilaian ini memandang keindahan karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata atau eksplisit. Penilaian objektif ini memandang bagaimana keindahan fisik karya tersebut jika di nilai berdasarkan efektivitas penarapan prinsi dan unsur seni rupa yang di gunakan. Keindahan ini tercipta dengan susunan komposisi yang baik. Berpadu warna harmonis, penempatan seimbang objek akan tampak menyatu.

  • Nilai estetis subjektif
Keindahan di ciptakan oleh selera penikmat contoh seseorang melihat karya yang abstrak, dia tidak akan menemukan karya estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut dan mengganggap karya itu jelek, kurang bagus dan mudah untuk di buat, bahkan bisa menyepelekan anak kecilpun bisa membuat karya seperti itu. Mesiki dalam penilaian itu sangat nyata tapi sangat tidak kritis. Sebelum memvonis karya itu jelek dinilai dulu secara objektif. Jika karya seperti itu menunjukkan kurang baik maka carilah sisi lain seperti pada konsep di balik sebuah karya tersebut, sebagian orang mengenal karya tersebut baik justru tulisan realistik itu majemuk dan biasa saja. Pandangan berbeda itulah yang di sebut subjektif. Seperti contoh kecantikan itu relatif. Seperti orang Indonesia menyukai kulit putih. Justru orang barat lebih tertarik dengan kulit gelap, seperti sawo matang kaya kulit Indonesia. Dan arti dari sebuah nilai estetis itu sendiri memiliki arti dari sebuah keindahan yang kita kecap setelah kita menikmati dan mengamati suatu karya seni.