Setelah kita mengetahui penjelasan tentang estetika, selanjutnya kita menjelaskan tentang fungsi dari estetika.
Esetika merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, dalam kehidupan kita mengetahui baik dan buruknya sesuatu dengan menggunakan estetika. Dalam fungsinya teori estetika di bagi menjadi 3 diantaranya:
1). Teori estetik formil
Banyak berhubungan dengan seni klasik dan pemikiran-pemikiran klasik. Teori ini menyatakan bahwa keindahan luar bangunan menyangkut persoalan bentuk dan warna. Teori ini beranggapan bahwa keindahan merupakan hasil formil dari ketinggian, lebar, ukuran (dimensi) dan warna. Rasa indah merupakan emosi langsung yang diakibatkan oleh bentuk tanpa memandang konsep-konsep lain. Teori ini menuntut konsep ideal yang absolut yang dituju oleh bentuk-bentuk indah, mengarah pada mistik.
2). Teori estetik ekspesionis
Teori menyebutkan bahwa keindahan tidak selalu terjelma dari bentuknya tetapi dari maksud dan tujuan atau ekspresinya. Teori ini beranggapan bahwa keindahan karya seni terutama tergantung dengan apa yang diekspresikannya. Dalam arsitektur keindahan dihasilkan oleh ekspresi yang paling sempurna antara kekuatan gaya tarik dan kekuatan bahan (material). Kini anggapan dasar utama keindahan arsitektur adalah ekspresi fungsi atau kegunaan suatu bangunan.
3). Teori estetik psikologis
Teori ini terbagi menjadi 3 aspek yang mana merupakan manifestasi untuk menerangkan keindahan dari macam-macam sudut pandang: secara mistik, emosional atau ilmiah intelektual.
- Dari sudut pandang mistik bahwa Keindahan dalam arsitektur merupakan irama yang sederhana dan mudah. Dalam arsitektur pengamat merasa dirinya mengerjakan apa yang dilakukan bangunan dengan cara sederhana, mudah dan luwes.
- Dari sudut pandang emosional bahwa Keindahan merupakan akibat dari emosi yang hanya dapat diperlihatkan dengan prosedur Psikoanalistik. Karya seni mendapat kekuatan keindahannya dari reaksi yang berbeda secara keseluruhan.
- Dari sudut pandang ilmiah intelektual bahwa Keindahan merupakan akibat rasa kepuasan si pengamat sendiri terhadap obyek yang dilihatnya.
Estetika salah satu tolak ukur dalam menilai sebuah seni itu di katakan baik dan buruk. Artikel selanjutnya akan menjelaskan 3 aspek yang di gunakan dalam menilai sebuah karya seni.
0 Comments