Dalam seni lukis ada beberapa penjelasan mengenai aliran-aliran dalam seni lukis diantaranya:
  • Aliran romantisme
Aliran ini lebih cenderung menampilkan kan karya seni yang bersifat dramatis
  • Aliran realisme
Aliran ini menciptakan karya yang sesuai dengan aslinya atau realisti.
  • Aliran naturalisme
Aliran ini menampilkan karya seni yang till nampun lebih condong kepada keindahan.
  • Aliran impresionisme
Aliran ini lebih mengutamakan pencahayaan yang dibuat secara spontan dan singkat.
  • Aliran Neo impresionisme
Aliran ini kebalikan dari aliran impresionisme yang memprotes efek cahaya yang apa adanya.
  • Aliran Ekspresionisme
Aliran ini lebih mengedepankan terhadap ekspresi penjiwaan, prasaan, emosi yang jarang memperlihatkan fakta nyata.
  • Aliran Sueralisme
Aliran ini lebih condong ke hal yang aneh, unik, tidak nyata, fantasi, dan alam bawah sadar kita. Aliran ini berkembang di perang dunia I yang sebenarnya ditujukan untuk aksi protes bagi politik, sosial dan filosofi.
  • Aliran Abstrakisme
Aliran ini mempunyai ciri bebas dari bentuk nyata (figuratif) lebih mengutamakan komposisi warna, garis, bidang, atau unsur lainnya.
  • Aliran Pop Art
Aliran ini muncul pada abad 20 dengan prinsip menentang aliran abstrak, ekspresionisme, surealisme yang sulit untuk dipahami.
  • Aliran Seni Kontemporer
Aliran ini tidak ada aturan seni lama atau kuno bebas melakukan ekspresi menciptakan gaya. Teknik berkarya seni baru.

 


           Dalam belajar seni lukis memang luas jangkauannya terutama jika seni aliran modern, seni lukis sendiri kini tidak terbatas hanya di media sebuah kanvas saja, seperti lukisan. Akan tetapi, seni lukis desain menggunakan komputer juga merupakan seni lukis yang medianya lebih mudah seperti menggunakan software khusus menggambar.